Drama Ranjang

1062 Words

Wendel menyipitkan matanya saat dia mencondongkan wajahnya ke arah Lizy. “Kau tidak perlu menyembunyikan apapun dariku. Sekarang ceritakan semua kebenaran padaku, apakah itu sulit untukmu?” Lizy menggeleng saat dia melirik pria itu dengan ujung matanya. “Kau tidak perlu memperlakukanku dengan sangat baik. Aku tidak ingin berhutang padamu.” Sejujurnya, Wendel juga merasa aneh dengan dirinya. Baru kali ini, dia begitu perhatian seperti saat ini. Lizy berkedip saat dia menjawab, “Bukankah aku sudah mengucapkan terima kasih berkali-kali lalu mengapa kau ingin aku mengucapkannya lagi?” Wendel meletakkan tangannya di bibirnya saat dia menanggapi wanita itu. Lizy memelototinya saat dia memahami tujuan Wendel. Pria itu terkekeh saat melihat reaksi Lizy seperti anak kucing yang imut. Dia bah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD