Rektor Nadlyn berharap Rahil Davis dapat memberikan ceramah di Akademi Royal Saint di Amsterdam dalam beberapa tahun terakhir, tetapi sayang sekali jadwal operasinya terlalu padat dan tidak bisa meluangkan waktunya. Jadi ketika Rahil Davis di Rumah sakit Sunway, Profesor Bunga merasa sangat heran. Pemuda itu menggenakan kemeja putih hari ini. Poni bergelombang di keningnya menutupi matanya. “Aku sudah tahu tentang Bibiku. Aku pamit dulu.” Rahil Davis berkata dengan dingin, kemudian pergi. Di sisi lain, suasana hati Justin Jack sedang bagus. Cindy sepertinya telah memberinya konfirmasi, tidak lama lagi gadis itu akan menjadi pacarnya. Suci bukan apa-apa dibandingkan dengan Cindy Oliver. Justin Jack akhirnya bisa merasa tenang sekarang. Dia menyentuh kitab hati yang bersembunyi di tub