“Belum ada, mereka mungkin sedang dalam perjalanan,” jawab Reyna, dan dia langsung berpaling saat Dewa melepas handuknya, dan memakai celana dalam dengan cepat, juga celana panjang. Setelah rapi berpakaian dan memakai parfum, Dewa ke luar dari ruang istirahat meninggalkan Reyna yang membereskan pakaiannya yang tergeletak begitu saja di atas lantai. Reyna berdecak kesal, memikirkan pekerjaannya dan pernikahan kontraknya yang bersamaan, merasa perjuangannya masih sangat lama. Sebenarnya pekerjaannya tidaklah susah, tapi dia tidak menyukai perasaan gamang yang selalu hadir saat berdekatan dengan Dewa. Reyna memasukkan pakaian kotor Dewa ke dalam tas kain, mengikatnya dan membawanya. *** Baru kali ini Dewa ikut merasa senang karena Reyna yang terlihat amat bahagia akan kedatangan kedua or