Martha memang sangat pandai membujuk dan tutur katanya lembut menyejukkan. Reyna yang dilanda kebingungan dan kekesalan akan sikap Dewa pun jadi merasa lebih tenang. “Mama dan Papa sudah makan?” tanya Dewa tiba-tiba, saat Martha mengajak Reyna duduk bersamanya di atas sofa. “Oh, sudah dong. Tadi di plaza, ada restoran Italia baru di sana, Mama dan papa ke sana dan menunya bervariasi. Tadi kita berdua nyobain lasagna.” “Wow, pasti enak sekali.” “Ya, tapi kalo mau yang lebih enak, langsung saja pergi ke Italia,” sela Harvey. “Kalian sudah makan?” tanya Martha. “Belum,” jawab Dewa, dia memang belum makan malam. “Lo? Ini sudah malam banget lo.” “Aku belum terlalu lapar, Reyna juga—“ Reyna terkesiap mendengar ucapan Dewa yang menyinggungnya, padahal dia sudah makan cukup banyak di apa