Zafran menatap pada Elmera yang duduk di balkon, dan pria itu berjalan mendekati Elmera dengan membawa sebuah map. Setelah mereka menikah semalam, dan pagi ini mereka akan membicarakan tentang perjanjian pernikahan kontrak mereka.
Zafran sungguh enggan membicarakan tentang pernikahan kontrak ini, karena dirinya memang sungguh sangat mencintai Elmera, dan dia mau menikah sungguhan dengan Elmera, tanpa adanya embel-embel menikah kontrak.
“Ini surat pernikahan secara hukum yang kau minta, dan kau bisa membacanya lebih dulu, sebelum kau tanda tangan ini, dan kalau ada yang menganjal kau bilang saja, dan kita akan membicarakannya kembali,” ucap Zafran, dan dia menatap pada wajah cantik Elmera yang tidak ada senyuman di sana dan hanya menatap dirinya dengan tatapan datar.
Elmera mengambil map itu dan dia membukanya, dan menatap isi dalam map itu. Sesuai kesepakatan pernikahan ini paling lama hanya dua tahun. Kalau dirinya sudah memberikan anak pada Zafran, dan hak asuh anak itu jatuh pada Zafran nantinya. Elmera tidak akan pernah mau mengasuh anak kecil.
Dan dirinya bersama Zafran akan melakukan hubungan suami istri, dan tidak ada yang menolak. Kecuali kalau salah satu pihak memang lelah dan sakit. Dan selanjutnya, terserah pihak mana saja kalau mau menjalin hubungan. Dan itu tak akan dilarang, namun Elmera menatap itu dengan tatapan lama.
“Kalau kita menjalin hubungan dengan orang lain, maka jangan sampai keluarga kita tahu, dan harus merahasiakannya. Dan aku tidak mau menjadi wanita lemah yang diselingkuhi di mata masyarakat,” ucap Elmera.
Zafran tersenyum kecut mendengarnya. “Poin itu sebenarnya aku tidak setuju. Tidak bisakah selama kita menikah, kita menikah sungguhan layaknya pasangan yang lain. Elmera! Aku tahu kalau pernikahan ini kau mau pernikahan kontrak dan tidak lama dan sungguhan. Tapi, kalau kita sudah saling menyentuh satu sama lain, maka kita harus menjalaninya dengan sungguhan,” tutur Zafran, dan dia berharap kalau Elmera akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh dirinya.
Namun melihat wanita itu menggeleng dan tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh dirinya, maka Zafran tidak bisa untuk mengubah aturan pernikahan yang satu itu. Padahal dirinya sangat berharap sekali, kalau dirinya dan Elmera ini menikah sungguhan.
Dan dia tidak mau setelah berpisah nantinya keduanya saling menyesal dan merasa rindu. Mereka seharusnya melihat ke kisah Reivant dan Netha. Walau berbeda dengan kisah mereka, namun tidak memungkinkan kalau ada kata penyesalan di kemudian hari.
“Aku masih memiliki harapan untuk memilikinya. Dan aku tidak mau menikah sungguhan dengan pria seperti dirimu! Kau itu hanya pria yang aku pilih untuk menikah kontrak dengan diriku, dan kau tidak berhak mengatur ini. Dan aku sudah mau memberikan anak untuk dirimu, dan kau seharusnya bnersyukur, karena setelah kita bercerai nantinya, kau tidak perlu mencari wanita lain untuk mendapatkan anak darinya.” Ucap Elmera.
Zafran mendengarnya mengepalkan tangannya, dan wajahnya tampak datar. Dan dia sangat membenci dirinya yang tidak mampu membuat Elmera tertarik dan mencintai dirinya. Dan malah Elmera mengharapkan orang lain.
Dan dia tidak tahu kenapa Elmera mau menikah kontrak, kalau memang Elmera mengharapkan orang lain. Dan dia kejar saja orang lain itu sampai dapat dan tanpa perlu yang namanya menikah kontrak.
“Untuk apa kau mencari pria untuk menikah kontrak dengan dirimu, dan kalau kamu masih mengharapkan seorang pria kembali padamu. Kau kejar saja dia sampai dapat,” ucap Zafran, dan dia menatap pada mata Elmera.
Elmera mendengarnya, dia mencondongkan tubuhnya mendekat pada Zafran dan dia membelai d**a bidang Zafran lembut dan setelahnya dia mendorong pria itu. Dia sungguh membenci kalau Zafran ingin tahu tentang dirinya, dan alasan dia mau menikah kontrak ini. Zafran tidak berhak tahu, dan cukup menjalani pernikahan kontrak saja dengan dirinya.
“Kau tidak perlu tahu. Tugasmu di sini hanya menjadi suami kontrakku, dan berpura-pura di depan semuanya, kalau pernikahan kita didasari oleh perasaan yang memuakkan. Cinta yang tidak ada dan menjijikkan itu!” ucap Elmera.
Zafran mendengarnya memegang rahang Elmera, dan dia mengusap pipi Elmera dengan lembut, dan dia meniup pipi Elmera. Dia tidak perlu tahu katanya, dan hanya perlu menjadi suami kontrak gadis ini. Sungguh lucu sekali. Dirinya terlibat dalam sandiwara ini, dan bagaimana dia harus tidak tahu, Elmera memang sangat mengemaskan dan lucu sekali.
“Kau bilang aku tidak perlu tahu, kau lucu sekali Elmera. Aku tentu saja berhak tahu tentang alasanmu menikah kontrak. Aku terlibat di dalam permainan yang kau buat, atau kau mau aku mengacaukan semuanya, dan aku mendatangi keluargamu, dan mengatakan kalau kita hanya menikah kontrak,” ucap Zafran menyeringai, mengancam Elmera.
Namun Zafran tidak akan pernah bisa mengancam Elmera, wanita itu tidak mudah untuk diancam, dan malahan wanita itu tertawa kencang dan dia bertepuk tangan dengan heboh sekali.
“Wah! Kau mau mengancamku? Silakan saja. Dan aku akan membalikkan fakta ini, dengan aku seolah menjadi korban, yang mana kau yang memaksaku untuk menikah kontrak hanya untuk mendapatkan anak. Kita lihat nanti, siapa yang akan dipercaya. Dan keluargamu akan kecewa pada dirimu, apalagi ibumu. Kau sudah pernah melakukan kesalahan sebelumnya pada keluargamu Zafran. Kau membawa adikmu dalam penderitaan saat diculik, dan sekarang kau mau membuat wanita lemah sepertiku juga menderita.” Ucap Elmera tersenyum sinis, dan dia memainkan perannya dengan baik seolah menunjukkan wajahnya yang menderita dan tersakiti.
Zafran melihat dan mendengar itu terdiam, dan dia tidak salah menikahi seseorang dan menjatuhkan hatinya untuk seseorang? Dia menjatuhkan hatinya pada seorang iblis, yang pandai memainkan perannya. Dan melihat wajah Elmera seperti ini, pasti keluarganya akan percaya pada Elmera.
Dan tidak akan percaya dengan mudah pada Zafran. Karena dia itu termasuk lelaki b******k yang suka bermain wanita bersama sahabat karibnya Reivant dulunya. Dan tentu saja keluarganya mudah percaya nanti dengan permainan dan sandiwara yang dimainkan oleh Elmera.
“Kau seperti iblis,” ucap Zafran.
Elmera mendengarnya semakin tertawa kencang dan dia kembali bertepuk tangan, dan setelahnya dia menghentikan tawanya, dan dia menatap datar pada Zafran, dan dia menatap pada map di tangannya ini.
“Kau tahu Zafran. Kalau seseorang tak mengeluarkan sisi iblisnya, maka seseorang itu akan selalu dianggap lemah. Dan kau jangan pernah mencoba untuk mengancam diriku, karena aku bukan wanita lemah. Aku akan memberitahumu tentang surat perjanjian ini nanti sayang. Dan kau jangan pernah bermain sendiri, karena aku lebih pintar untuk bermain, dan selalu ajak aku,” ucap Elmera berdiri dari tempat duduknya, dan dia keluar dari dalam kamar hotel dengan melambaikan tangannya pada Zafran.
Zafran menghela napasnya kasar, dan dia mengusap wajahnya kasar. Oh Tuhan! Ini tidak akan mudah, dan bagaimana caranya dia membuat Elmera bertekuk lutut di kakinya, dan mau menikah sungguhan dengan dirinya, dan tidak penuh kepuraan ini.
Hatinya kenapa harus memilih Elmera—gadis yang berbeda dari para perempuan di luaran sana termasuk adik dan ibunya. Elmera memang penuh kejutan dan hal tak terduga, dan juga susah ditebak apa yang dimau oleh gadis itu. Dan dia harus hati-hati menghadapi Elmera.