Picik

3498 Words

Beberapa jam sebelumnya... Seorang wanita yang duduk lemah di atas kursi rodanya, menyusuri koridor di mana semua ruangan di tempat itu bercat putih. Matanya menatap tajam ke depan. Sedangkan, tangannya bertumpukan--terkepal kuat di atas pangkuannya. Tak perlu ber susah payah untuk menjalankan kursi rodanya, karna di belakangnya, sudah ada 2 pria berperawakan tinggi dan besar yang dia bawa khusus untuk melancarkan rencananya. Dia Annastasia Thomas. Hari ini, dia mengunjungi rumah sakit tempat Queen di rawat. Bukan karena apa, bukan semata-mata hanya ingin melihat kondisi Queen yang terganggu kejiwaannya. Dia di sana, untuk melancarkan suatu misi. Kesuksesan misinya kali ini, akan membuat rencana yang lain, berjalan lancar tanpa gangguan. “Permisi, Dokter,” ucap Anna saat berpapasan d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD