Only You

1886 Words

"Ibu ... Bawa aku pergi .... " Lirihan terluka Anna, membuat Merry sontak memeluk Putri semata wayangnya yang baru saja mendapat penolakan dari pria yang di cintainya sekaligus di permalukan di depan khalayak ramai. Tak akan pernah dia lupakan, sudah di permalukan seperti ini. Siapapun yang berani mempermainkannya, berarti harus siap dia permainkan juga. "Ya. Jangan menangis sayang. Air matamu terlalu berharga untuk pria k*****t itu!" ucap Merry penuh penekanan. Karena satu-satunya pria k*****t yang berada di sana, hanyalah Peter seorang. "sekarang kita pergi dari tempat terkutuk ini!" lanjutnya lalu memutar kursi roda Anna menghadap ke pintu keluar. Tak perduli dengan Axel yang masih mematung di tempatnya, yang entah, apa yang sedang di pikirkan nya. Dia tak perduli. Lagi pula Axel tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD