ENAM BELAS

1653 Words

Ben *** Ben merasa hatinya benar-benar hanya bisa terpaku pada perempuan yang tersipu dan berusaha menghindari tatapannya ini. Sejak siang tadi, berbagai wajah yang ditampilkan Phoebe sukses membuat Ben tak bisa berpindah ke lain hati. Bagaimana mungkin perempuan berwajah pucat penuh ketakutan bisa berubah menjadi seorang yang bekerja sepenuh hati dan tak kenal lelah? Bagaimana mungkin perempuan yang sering menampilkan ekspresi kaku nan jutek pada dirinya, kini menampilkan rona merah di pipinya, sekalipun Ben melihatnya di bawah penerangan yang minim? Dan bagaimana bisa bawahan yang memanggilnya “Pak Ben” hampir tanpa ekspresi juga memanggilnya “Ben” dengan nada suara yang begitu lembut? Ben paling tak suka dengan perempuan yang manja dan terkesan menye-menye. Bagi Ben, perempuan tangg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD