Chapter 9

1692 Words

Gugup. Itu yang Dea rasakan saat berjalan mendekati meja tempat Abhi duduk bersama wanita kecentilan itu. Ia berjalan perlahan sembari menenangkan hatinya. Sungguh Jantungnya berdetak sudah tak karuan. entah apa yang membuatnya jadi gugup bukan main seperti ini. Dea sudah sampai di meja Abhi. Ia meletakkan makanan tersebut di atas sana. "Pesanannya Mas, Mbak." Ucap Dea langsung mengintrupsi kegiatan mengobrol mereka. "Oh iya. Makasi ya Mbak." jawab Abhi. Dea mengangguk sambil tersenyum. Namun ada satu yang ingin ia tanyakan pada Abhi sebelum ia menyesal tak menanyakannya. Dea yang belum juga mau beranjak dari sana membuat Abhi dan Indah sedikit terganggu. "Mbak? Ada perlu apa lagi mbak di sini? Kami mau makan.." ucap Abhi. Dea tahu jika dia di sana akan mengganggu pelanggan menyan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD