Chapter 18

1239 Words

"Mana Nenek Risma?" tanya Dea saat ia baru sampai di panti. Wajah Dea penuh dengan senyuman. Ia pikir usahanya akan berhasil dan Nenek Risma akan mendapatkan apa yang dimau. Ami menatap Dea bingung, "Ada dikamarnya." Jawab Ami dengan wajah heran. "kau kenapa?" tanyanya balik. Dea terlihat aneh di matanya. Bagaimana tak aneh, datang-datang, wajah gadis itu sudah sumringah dan sedikit mencurigakan. Bukannya menjawab, Dea malah makin tersenyum lebar membuat Ami mau tak mau harus mengatainya gila. Tapi bukannya marah, Dea justru memeluk Ami erat seolah gadis itu baru saja memenangkan lotre. Ami merinding seketika. "Kau kenapa?" Tanya Ami semakin penasaran dan langsung melepaskan pelukan Dea dari tubuhnya. "Nanti aku ceritakan. Sekarang aku ingin menemui nenek Risma dulu." Jawab Dea dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD