19

939 Words

Alisa P.O.V "Lepasin Lisa!!! Ka Zayyan! Ka Umar! Bang Rafka!!! Bantuin Lisa lepas!!!" Teriak ku. Setelah seminggu yang lalu aku kembali ke Jakarta, abi memaksaku tinggal di rumah. Bahkan saat ini aku kayak tahanan yang dipenjara. Kamar ku di kunci oleh umi. Jendela serta pintu balkon kamar di kunci oleh abi. Rasanya aku mulai membenci abi ku sendiri. "Abi! Lisa janji kalo sampai abi masih maksa Lisa, mendingan Lisa mati!" Kataku seraya menangis. "Ga usah nangis kamu! Sebentar lagi kamu nikah!" Kata abi. "Berapa kali Lisa bilang Lisa ga mau nikah sama Darka!!!" Teriak ku. Aku menjambak rambutku. Aku mulai menangis. Kenapa abi ga bisa ngerti?! Aku melihat ada piring yang tadi pagi ku pakai sarapan. Aku mengambil piring itu dan membantingnya ke lantai. Prang!!! Aku mengambil salah sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD