Wanita di bawahnya mengerang dan Elvern hampir meringis ditengah Gerakan yang dia buat. Ya Tuhan, dia terdengar seperti Gerakan mencakar dari kuku ke papan tulis. Dia mendorong lagi dan Wanita dibawahnya sekali lagi merintih. Itu saja. Hanya seperti itu. “Come..” tiba-tiba saja Elvern berhenti dan menarik diri darinya. Mengabaikan raungan jengkel dari si Wanita dibawahnya. Tubuhnya bahkan tidak memprotes penghentian o*****e yang secara tiba-tiiba. Meskipun Elvern sendiri meragukan bahwa Wanita itu bisa mencapainya. Bukan karena kurangnya kecakapan seksualnya. Tetapi karena dia menulikan dirinya sebelum mencapai klimaks. Atau bahkan sebelum itu, dia mungkin benar-benar akan mencabik Wanita itu karena terlalu berisik. Perempuan dengan nada tinggi yang membuat hasratnya langsung turun ke