Rangga pulang ke vila yang sudah ia tempati semenjak lima tahun terakhir. Ia sendiri di vila mewah ini dan hanya ada beberapa petugas kebersihan datang saat siang hari ketika dirinya sedang bekerja. Pria tersebut membuka sebotol anggur dan menuangnya ke gelas. Bunyi kucuran anggur begitu merdu dan nyaring di ruangan yang sangat luas ini. “Anaknya Nadira?” Dia menyipitkan mata sambil mengucapkan kata tersebut. Ucapan Hellena yang tak ingin ia hiraukan itu nyatanya mengganggu pikirannya sangat ketika dirinya sedang sendiri seperti ini. Berjalan dia membawa gelas anggur menuju ke belakang vila. Melihat area kolam yang begitu luas dengan pohon palem di sekitarnya. Cahaya bulan terpantul melalui air kolam tersebut. Kenangannya kembali pada lima tahun lalu, di saat umur pernikahan mere