Rangga memikirkan apa penyebab para kontraktornya yang tiba-tiba meninggalkan proyek tanpa ada pemberitahuan. Ini semua sangat mendadak dan pihak Cherrish sudah mulai menyerang dengan cara yang kekanakan seperti ini. “Produksi Tafal kini terpaksa akan dihentikan lagi, Pak.” Wiliam melaporkan kondisi bisnis koleganya. CEO dari IJ Group tersebut menghela napas. “Apa sebaiknya aku merelakan kerja sama dengan Boy saja?” gumam Rangga yang agak bingung. Wiliam pun menggeleng kepala. Ia tak setuju dengan pendapat impulsif dari sang bos tersebut. “Tak bisa begitu, Pak! Pak Boy sudah mengeluarkan banyak uang untuk mengatasi masalah sejauh ini! Atas apa yang sudah kita lakukan sampai menemui direktur keuangan NR Company kemarin juga, jika mendadak kita mundur ... maka semuanya akan sia-sia.”