Our promise

1450 Words

Aku dan Sean telah sampai beberapa menit yang lalu di tempat yang sangat ramai ini. Kami menunggu mereka diluar tepat didepan pintu masuk salah satu bar yang terkenal di kota Bekasi. Aku sudah bilang kepada Sean untuk masuk dan langsung menemui Athala. Tetapi dia bersikeras untuk menunggu diluar. Aku sangat tidak sabar untuk menunggu Athala keluar. Aku sangat khawatir dengan keadaanya sekarang. "Sean mereka lama kali sih bawa Athala keluar. Udah hampir setengah jam nih kita nunggu. Makannya kita langsung masuk aja yok." Aku kembali membujuk Sean. Entah sudah berapa kali aku membujuknya untuk masuk tetapi dia selalu menolak. Dengan alasan.. "Bentar lagi Al. Lagian udah ada orang Rafly di dalem. Lo tenang aja." Yaps. Itu adalah alsan yang selalu keluar dari mulut Sean. Aku menghembuska

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD