Our promise

1411 Words

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah. Aku tidak tau bagaimana penampilan ku sekarang. Tadi pagi, sebelum berangkat aku bercermin dan terkejut melihat wajah ku sendiri. Mata ku yang hitam membuat ku tampak seperti panda. Aku benar-benar tidak bisa tidur semalam. Mama dan papa ku juga sangat terkejut melihat keadaan ku. Mereka bahkan menyarankan untuk tidak sekolah dulu. Tapi jelas, tawaran itu langsung aku tolak. Aku berniat untuk menceritakan semua kejadian semalam kepada kedua sahabat ku. Aku sangat tidak sabar untuk berjumpa dengan mereka. Tapi langkah ku berhenti ketika berada di ruangan itu. Ruangan Sean dan ketiga sahabat nya. Aku sangat ingin melihat keadaan Sean. Tapi aku sangat takut. Aku takut dia akan marah kepada ku seperti tadi malam. Aku tidak bisa melakukan apapun. Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD