MENGHUJAM JANTUNG

981 Words

Mahendra menatap Mayleen, ia pasrah jika memang di mata Mayleen dia adalah pria yang tidak baik, egois atau jahat sekalipun. Memang dia yang bersalah. "Sebegitu bencinyakah kau kepadaku?" tanya Mahendra. "Benci? Siapa aku? Aku tidak punya hak untuk membencimu. Kalaupun aku mungkin bersikap dingin kepadamu, semua karena aku tidak suka pada perlakuan keluarga kalian pada Gadis." "Maafkan aku, May." "Kenapa minta maaf kepadaku?" "Lalu?" "Mas, kita bukan siapa-siapa. Dan aku juga bukan orang yang sudah kau sakiti kan? Yang kau sakiti itu Gadis dan Tante Kirana. Bukan aku." Mahendra menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar mati kutu menghadapi Mayleen. Gadis cantik itu memiliki wajah yang lembut dan juga perkataan yang lembut. Kata-kata yang keluar dari mulutnya juga tidak ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD