KEMARAHAN MELINDA

1719 Words

Tania memasuki rumah dengan perasaan campur aduk. Ia takut, dan juga merasa sedih. Sedih karena kehilangan hartanya yang paling berharga. Takut, karena pasti Melinda akan marah besar. Selama ini tidak ada yang di izinkan untuk menginap di luar. Paling telat pukul 12 malam mereka sudah harus ada di rumah. Dan, dugaan Tania benar. Saat ia masuk Melinda tengah duduk di kursi ruang keluarga dengan tangan bersidekap. Sementara Arsea asik dengan ponselnya sambil menemani Melinda. Dan, saat melihat Tania masuk, Melinda langsung melemparkan tatapan penuh amarah. "Dari mana kamu semalaman?! Bagus sekali ya, kamu liat jam dinding itu. Jam berapa sekarang?!"hardik Melinda. Tania diam menunduk. Ia betul-betul merasa ketakutan sekarang. "Duduk!!" Perintah Melinda. Perlahan Tania mengempaskan tubuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD