Bab 45. Rindu Berat

1202 Words

Mutiara baru pulang di rumah kediaman Adiwijaya setelah keluar dengan Kevin. Ia berjalan di teras depan melewati pintu rumah. Begitu sudah berada di dalam area ruang tamu, ia melihat kakek yang sedang duduk di ruang tamu dengan bi Sumi yang menyiapkan kopi untuk kakek. Mereka berdua melihat ke arah Mutiara yang baru datang. "Mutia?!" sapa kakek yang segera berdiri begitu melihat Mutiara masuk. "Kakek sudah pulang?" Mutiara balik bertanya. "Sudah. Baru saja." "Nona, dari tadi Tuan besar menunggu Nona," kata bi Sumi yang juga ada di sana membuat Mutiara menoleh ke arah bi Sumi. "Kamu dari mana?" tanya kakek lagi. "Aku baru keluar mencari angin segar, Kek," jawab Mutiara. "Apa kamu sudah makan? Ini sudah waktunya makan malam." "Aku tidak lapar, Kek. Tadi aku sudah makan cupcak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD