Tamat /End
21+ Bijaklah dalam memilih bacaan
Cinta setelah Menikah
Kisah Cinta Yang Sangat Manis
Tama yang Seorang Dokter dan juga seorang Dosen pengganti, harus bersanding dengan Kinanti, adik dari Puspa, wanita yang disukainya. Niat menolong Kinanti, malah membuat dirinya difitnah dan harus menikahi Kinanti. Sebuah pernikahan Rahasia yang hanya diketahui oleh keluarga Kinanti serta beberapa tetangga sekitar rumah.
Tama kembali ke Kota dan meminta keluarga Kinanti merahasiakan pernikahan mereka, hingga tiba saatnya ia dan Kinanti berpisah.
Tidak disangka, ternyata Kinanti adalah mahasiswi baru di kampus tempat Tama mengajar.
Kinanti yang masih belum menerima pernikahan itu, membuat hubungan mereka diwarnai saling menggigit bak tom dan jerry.
Bagaimana kisah mereka saat harus kucing-kucingan dengan keluarga Tama untuk menyembunyikan pernikahan yang belum ingin diakui oleh Kinanti ? selain itu Kinanti juga harus menjaga jarak dari Tama jika tidak ingin diserang para Fans Dosen muda yang tampan tersebut.
********
Kinanti dengan takut-takut melangkah ke arah Tama, ada rasa senang dibalik rasa takutnya saat melihat Tama.
"Mhmm … Mas Tama kenapa bisa ada disini ?" tanya Kinanti memberanikan diri saat berada di hadapan Tama.
"Ini rumahku jadi wajar aku ada disini," jawab Tama masih tetap memandang Kinanti dengan tatapan elangnya membuat Kinanti mulai salah tingkah. Dadanya berdebar mendapat tatapan yang intens.
"Jadi Aileen adik Mas ?" tanya Kinanti lagi yang dibalas anggukan Tama yang terus menatap Kinanti.
"Mas jangan terus memandangku begitu, aku mulai takut," ucap Kinanti berusaha bercanda.
Tama berjalan mendekat ke arah Kinanti yang refleks mundur.
"Mas mau apa ?" tanya Kinanti dengan suara bergetar dan terus berjalan mundur.
"Mau kamu," ucap Tama yang sudah makin dekat pada Kinanti yang pada akhirnya tidak bisa mundur lagi karena dibelakangnya dinding.
"Berhenti mas … atau aku teriak," ancam Kinanti.
"Teriak saja biar aku bicara jujur kalau kita sudah menikah," ucap Tama dengan tenang yang membuat Kinanti tidak bisa berkata-kata lagi.
Karena bingung akhirnya Kinanti refleks duduk memeluk lututnya dan mulai terisak.
Tama kaget melihat reaksi Kinanti, ia segera mendekat dan ikut jongkok lalu berusaha memeluknya. Kinanti berontak tapi tentu saja tenaganya kalah oleh Tama.
"Shht … aku gak akan nyakitin kamu, maafkan aku kalau buat kamu takut, maafkan atas apa yang sudah aku lakukan saat di apartemen. Aku benar-benar tergoda dan Khilaf karena kamu halal untukku," ucap Tama pelan sambil membelai Rambut Kinanti dan mencium puncak kepalanya. Pelan-pelan Kinanti mulai tenang.