14. Jalan Berdua

1787 Words

14. Jalan Berdua Pernah bertanya, mengapa pagi ini tampak begitu mendung, Itu karena matahari merasa malu, pada dirimu yang tampak lebih bersinar --- "Wajah setampan pangeran, dan kamu bilang seram. Ya Tuhan!" Nuri menjerit. Menyambut kedatangan Anna yang baru melewati ambang pintu kelas. Anna mendengkus. Tetap melanjutkan langkah dan mengambil tempat, satu meja di depan Nuri duduk. "Duduk sini Ann, aku mau bicara." Nuri mendesis galak. Anna tak mau kalah. Menyahut sama galaknya. "Siapa butuh, dia yang mendekat." Sejujurnya, Anna sedikit kesal dengan tingkah Nuri kemarin, yang pergi begitu saja, meninggalkan dia dan Bara hanya berdua. Nuri menghentakkan kaki. Meraup ponselnya di atas meja kemudian beralih tempat duduk ke sebelah kanan Anna. "Jadi, lewat obrolan kemarin, apa kalia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD