19. Sedikit Kabar
Nyatanya cinta itu seindah ini
Dengan mudah mampu mengubah seseorang
---
Nuri memicingkan mata, menatap Anna dengan kecurigaan penuh di matanya. Sejak pagi, Anna sudah mengukir senyuman tidak jelas. Dia bukannya bagaimana, hanya khawatir, Anna tidak biasanya senyum-senyum seperti ini. Seolah baru saja mendapatkan hadiah sebesar triliunan.
"Kamu kenapa sih Ann?" Nuri mengangkat sebelah alis, sembari menyesap es teh di mejanya. Yang diberikan Anna secara gratis.
Ini juga aneh, Anna mentraktir es teh dan ayam goreng mentega. Tidak biasanya bukan?
Anna mengedikan bahu. "Nggak bisa liat aku seneng ya?"
Nuri mendesis. "Bukan begitu, cuma curiga aja. Nggak ada angin nggak ada hujan loh ini. Terang benderang, panas menyengat." ucapnya sembari menengadah dan melihat luar k
