"Rizki, apa kau sudah gila? Menyanggupi permintaan penculik itu? 200 juta? Uang dari mana?" pekik ibu. "Lalu Rizki harus gimana, Bu? Dari pada Keysha dan bayiku kenapa-napa." "Terus kamu mau dapat uang dari mana dengan waktu sesingkat itu? Kamu punya tabungan?" Aku menghela nafas dalam-dalam. Itu juga yang aku pikirkan. Uang di rekening tabungan hanya ada 70 juta, sisanya harus kucari kemana? "Hishh, semenjak kamu sama bocah itu, hidup kita jadi gak tentram gini!" "Sudah Bu, Rizki mau pergi dulu." "Kemana?" "Cari pinjaman Bu, kalau gak ada terpaksa Rizki akan jual mobil." "Apaaaa...?" Kutinggalkan ibu yang masih tercengang dengan ucapanku. Ya mau bagaimana lagi. Jual mobil juga gak semudah dan secepat jualan gorengan yang langsung habis. Aku bergegas menuju ke bengkel dengan naik