PART. 14 PERANG DINGIN

1196 Words

Pintu terbuka .... "Awww, lo ngapain masuk, gue siram lo ya!" Shinta mengarahkan shower ke arah Sakha. "Kalau aku basah, artinya aku harus ikut mandi!" Sakha melepaskan celananya. Shinta membuang pandangan. "Kenapa, takut ya, kan sudah lihat tadi." "Iih dasar m***m!" Shinta mundur, saat Sakha melangkah maju. "Tidak mau melayani suami itu dosa loh." "Apa sih, lo, selalu bilang begitu, lo bercermin dulu sana, jadi suami sudah benar apa belum!? Lo bisanya cuma menekan gue terus, bisanya cuma mempermainkan perasaan, dan tubuh gue, itu suami yang harus dituruti maunya!?" Seru Shinta dengan mata berkaca-kaca. Sakha terdiam di tempatnya. Ucapan Shinta ada benarnya juga. Sakha memutar tubuhnya, memungut celananya, lalu mengambil handuk yang kemudian ia lilitkan di pinggangnya. Ia ke luar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD