Ayra murung

1039 Words

Malam Senin, keluarga Hasna akan pulang ke Riau. Oleh-oleh sudah mereka siapkan sedemikian rupa. Koper yang awalnya hanya berjumlah tiga harus bertambah satu untuk oleh-oleh tersebut. Sejak pagi Ayra terlihat sangat murung. Tidak ada yang tahu faktornya apa. Bahkan ketika Agra menjaili ya Ayra memilih diam dan tidak membalasnya sama sekali. Tentu saja hal itu menjadi tanda tanya besar untuk Agra. "Kenapa si? Diam mulu?" Tanya Agra yang sudah sangat penasaran. Apa mood kakaknya hari ini buruk atau sedang kedatangan tamu bulanan? Agra hanya bisa menerka-nerka. Dia tidak bisa mendiamkan keanehan tersebut. "Kak!!! Diam kayak gitu bikin aku takut. Kesambet di mana?" "Diam!" Respon Ayra tegas. Dia malas untuk berbicara panjang kali lebar. Pikirannya benar-benar tengah di Landa badai topan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD