Bab 26. Dendam

916 Words

Malam itu, Arman pulang dengan wajah yang lesu, raut wajahnya jelas menunjukkan beban berat yang ia tanggung. Santi, yang sudah menunggu dengan cemas, segera mendekati suaminya. Tanpa menunggu waktu lebih lama, ia langsung bertanya, "Apa yang terjadi, Mas? Kenapa wajahmu terlihat sangat lelah?" Arman hanya terdiam sejenak, seperti mencari kata-kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang baru saja ia alami. Matanya kosong, seolah tak mampu menatap langsung ke arah Santi. Sebelum Arman sempat menjelaskan, pintu vila tiba-tiba terbuka, suara deritnya memecah keheningan malam. Lestari, mantan istrinya, melangkah masuk dengan penuh percaya diri, senyum sinis menghiasi wajahnya. Langkah kemenangannya itu segera memenuhi ruangan. "Kalian masih nyaman di sini rupanya," ucap Lestari dengan nada

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD