36. Tawanan di Ruang Bawah Tanah

1240 Words

"Hei! Bangunlah!" bentak si penjaga yang sambil menendang badan lemah Adrian dengan sepatu yang berat. "Kau masih hidup atau sudah mati?" Penjaga itu menendang lagi dengan lebih keras. "Ugh!" Adrian terbatuk-batuk dan merintih kesakitan. Bagaimanapun juga, dia sudah seperti tanaman layu saat ini. Sejak tadi siang, dia tak diberi makanan dan minuman. Hal itu diperparah dengan kondisinya yang memang tak makan dan minum sejak tadi pagi karena mengikuti Tyler. Kelaparan, kehausan, ditambah dengan pedih dan lebam karena siksaan yang mendera, membuat Adrian tak tahu apakah saat ini dia masih hidup atau sudah mati. Di telinga dan benaknya hanya ada Susan dan anak-anak. Bayangan mereka sedang dalam belitan ular piton berkulit indah membuat Adrian tersadar bahwa dia masih hidup. Namun, seling

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD