Hidup Baru

1163 Words

"Tak perlu mengantarku pulang, Mom.” Arvy menatap sang ibu, Izzy. “Tak apa, lagi pula Mommy ingin bertemu Vanilla juga karena besok Mommy akan pergi ke luar negeri,” jawab Izzy dan memegang lengan Arvy. Arvy tak menjawab lagi dan mereka sedang menunggu kedatangan Dokter untuk membuka perban yang menutupi matanya setelah menjalani operasi. Tak lama kemudian, Dokter pun datang dan melihat ke arah mereka bertiga yaitu Aiden, Arvy, dan Izzy. Lalu Dokter pun membuka perlahan perban di mata Arvy. Izzy memegang erat tangan Aiden karena dia masih takut jika operasi ini gagal. Semuanya tampak tegang menunggu perban itu terbuka. Hingga akhirnya perban itu terbuka sempurna dan Arvy mulai membuka matanya perlahan. "Buka mata anda.” Dokter memberikan perintahnya. Mata Arvy sudah terbuka separuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD