10 | kesempatan

1780 Words

"Mr.David, Oleo nggak mau dibawa masuk. Sudah ditangkapin sama Pak Bambang, dianya malah lari-lari. Tadi saya berhasil tangkap dia sebentar, tapi malah dicakar begini." David langsung memijat pelipisnya begitu mendengar laporan yang diberikan oleh Udin. Kepalanya auto pusing, terlebih lagi ketika melihat bekas cakaran di lengan udin yang cukup panjang dan mengeluarkan darah. David yang sudah siap untuk pergi ke kantor pun kembali tertahan oleh kucing kesayangannya sendiri. "Obatin luka kamu sana. Biar saya sendiri yang ngambil Oleo." "Siap, Mr.David." David menghela napas setelah Udin berlalu pergi. Ia mengendurkan dasinya, lalu berjalan menuju halaman belakang rumahnya, tempat dimana salah satu kucingnya sedang lari-larian dan tidak mau ditangkap, padahal jadwalnya main keluar sudah s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD