"Papa, Sybil pergi dulu ya. Sybil pulang dua hari lagi. Papa baik-baik selama Sybil pergi." Pagi ini, Sybil berpamitan pada ayahnya yang sedang duduk di kursi roda di teras rumah mereka. Hadi, ayah Sybil, hanya mengangguk dan tersenyum saat Sybil mencium pipinya. "Kamu juga baik-baik ya. Semangat kerjanya." "Iya, Papa. Sybil pasti semangat kok. Kan kerjanya buat keluarga kita." Hadi hanya tersenyum. Berbanding terbalik dengan respon Hadi yang baik-baik saja melepas anaknya yang berpamitan untuk pergi ke Singapura selama dua hari karena tuntutan pekerjaannya, Rega yang juga ada di teras justru terlihat tidak baik-baik saja sama sekali. Adik Sybil itu memasang ekspresi datar dan menatap Sybil dengan mata yang menyipit curiga. Usai Sybil berpamitan dengan sang ayah, Rega mengantarkan