*Peringatan* - Cerita berikut mengandung konten dewasa, seperti perkelahian, kata-kata kasar, s*x, alkohol dan sebagainya. Pembaca diharap bijak- _____________________________________________________ Plak! "Kau yang melakukannya? dimana Rosie b******n! dimana kau sembunyikan Rosie!" Oliver terhenyak. Dia terdiam dan membisu. Wajah Baekie yang pucat, meruam. Amarah berkecambuk di kepalanya. Oliver mencoba memahami situasi saat ini. Pikirannya masih kosong, dan dia tak tahu apa yang terjadi. Dengan keheranan dia menghela nafas untuk kesekian kalinya. "Baekie ... apa maksudmu? R-Rosie kenapa?" Plak! Baekie menampar Oliver sekali lagi. Wajah Oliver memerah. Setelah berpaling beberapa detik Oliver kembali menatap Baekie. "Baekie ..." "Kau membawanya kan? sudah kubilang dia bukan anakmu!