BAB 20

831 Words

"A'a, kapan akan ke rumah?". "Hari senin ini sayang" ucap Rafa dibalik speaker handphone. "Yasudah, berarti Dea tunggu ya A'a. Mungkin besok mama pulang ke Jakarta". "Iya, nanti mama ngajakin makan malam. Pulang kerja A'a jemput ya sayang". "Iya, A'a hati-hati ya" ucap Dea. Lalu menekan tombo merah di layar ponselnya. Move on, kata-kata itu selalu dipikirkannya. Dea tahu ia belum sepenuhnya move on dari Raka. Nama Raka selalu bergeliya dipikirannya. Entahlah Raka mempunyai tempat tersendiri di hatinya. Berbagai cara sudah mencoba melupakan Raka tapi percuma. Jujur saja, ia tidak mencintai Rafa, hanya saja ia akan mencoba menjalin hubungan ini, Dea yakin cinta akan datang dengan seiringnya waktu. Tidak ada yang salah dengan Rafa. Dea juga tahy Rafa mencintainya, selalu ada untuknya. I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD