BAB 14

1233 Words

Dea menghentikan langkahnya, menatap pria berdiri tidak jauh darinya. Tatapan Raka seakan ingin memangsanya bulat-bulat. Dea dulu sempat berpikir Raka mempunyai sifat baik, cool, ramah yang membuatnya jatuh cinta, dan sekarang Dea baru menyadari ternyata pria di hadapannya ini mempunyai sifat tempramental yang tinggi. Kemarin sudah cukup membuatnya bergidik ngeri. Raka berjalan mendekat, dengan gaya angkuhnya. Otomatis langkah Dea mundur belakang. Dea mempererat genggamanya. Ia tak habis pikir kenapa ia jadi paranoid seperti ini. Setidaknya ia terlihat biasa saja. Toh si Raka bukan siapa-siapanya. Ah, tetapi ia tidak bisa dipungkiri lagi, tubuhnya reflek mundur teratur, otak dan tubuhnya langsung mengisyaratkan bahwa di hadapannya adalah orang yang pantas untuk ditakuti. Dea lalu memuta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD