"Tuan, saya sudah mendengar tentang semalam dari Jody." Kristin memberanikan diri membahas tentang Naira ketika Giordan selesai sarapan. "Bagus jika Kau sudah mendengarnya," sahut Giordan acuh. "Tuan, hingga pagi ini Nona belum juga pulang. Apa Anda tidak khawatir?" Giordan tersenyum getir. "Untuk apa aku khawatir. Dia yang memilih jalannya sendiri." "Tapi, Tuan. Bagaimana kalau--" "Siapkan seragamku! malam ini mungkin aku pulang terlambat. Ada jadwal latihan dengan pasukan khusus," potong Giordan. Kristin akhirnya mengangguk, tak berani untuk membahas tentang Naira lagi. Sudah cukup semalaman Giordano memikirkan Naira. Sejujurnya dia sangat menyesalkan keputusan Naira sebab gadis itu terlalu mudah mempercayai orang lain, bahkan pada musuhnya sekalipun. Tak mau makin terusik de