Terjebak

1436 Words

Giordan duduk berhadapan dengan Laila. Keduanya berada di salah satu kedai yang ada di pusat kota. "Mayor, maaf sudah membuatmu tak nyaman." Laila akhirnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan. Sejak tadi Giordan hanya mengikuti kemanapun Laila pergi. Laila memang senang bisa bersama Giordan, tetapi bukan seperti ini yang ia inginkan. Karena menurut Laila, Giordan terpaksa melakukan semua ini. "Anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih," jawab Giordan datar. "Terimakasih? untuk apa Mayor?" Giordan menyeruput kopi di depannya. "Apakah Anda keberatan jika saya berbicara santai?" tanya Giordan sebelum menjawab pertanyaan dari Laila. "Sama sekali tak keberatan, Mayor. Aku justru merasa senang. Kita bisa lebih akrab," jawab Laila dengan d**a berdesir kuat. Giordan meminta berbi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD