Part 19

1312 Words

Musim semi, 2002. Pernikahan Samuel dan Tiffany telah berlangsung di tengah hangatnya suasana musim semi. Jika ada pernikahan, maka tentu ada kebahagiaan. Namun, Samuel tidak bahagia dengan pernikahan ini. Tiffany bisa melihat hal itu, sebab pria itu tidak pernah sekali pun tersenyum selama acara berlangsung. Jika ini adalah pernikahan yang ia inginkan, maka Samuel akan sangat bahagia, tapi pada kenyataannya ia tidak menginginkan pernikahan ini. Ayahnya yang telah mengatur pernikahan ini dan tidak ada jalan baginya untuk menolak, meski ia mengatakan kalau ada orang lain yang ia cintai sampai mulutnya berbusa. "Aku melakukan pernikahan ini karena terpaksa dan aku mencintai wanita lain, jadi jangan berharap kalau pernikahan ini akan seperti pernikahan dalam khayalanmu." Dan kalimat ini te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD