Menunggu dan Merindu

1322 Words

Jingga’s POV Siang ini aku dan Rita memilih makan siang di luar kantor, sejak kemarin dia terus menghubungiku, menghujaniku dengan banyak pertanyaan kenapa aku tidak datang ke kantor. Ah, iya, mengingat hari kemarin, aku tak datang ke kantor karena menemani Pak Damar di apartemennya karena dia sedang sakit. Jangan salah paham, ya, menemani di sini tak seperti apa yang kalian pikirkan. Aku hanya membelikan obat, menyiapkan sarapan, lalu membuatkan makan siang untuknya juga Arion dan Kak Dedi yang sempat datang berkunjung. Sebenarnya aku sempat tertidur, tapi aku bisa pastikan tak terjadi apa-apa. “Ga,” panggil Rita. “Ya.” “Aku mau memastikan sesuatu.” Rita menjeda makannya, mencari sesuatu di ponselnya, entah apa, aku tak tahu, aku masih asyik dengan makan siangku. “Apa ini kam—” belu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD