"Sampai jumpa lagi, ya, sayang. Terima kasih dibawain banyak banget gini, ya ampun. Hadiahnya juga, kamu ini repot-repot, deh."
Bunda tak habis-habisnya berterima kasih pada Jingga karena telah membawakan buah tangan dengan banyak pilihan makanan khas Bandung. Aku sendiri bahkan tak menyiapkan apa pun.
Begitu berpisah dengan Ayah dan Bunda, aku dan Jingga kembali menuju mobil.
“Mau langsung pulang?” Jingga mengangguk saja.
“Tadi bawain Bunda apa aja?” tanyaku lagi memecahkan keheningan, tapi tetap fokus dengan kemudiku.
“Banyak.”
“Jingga.”
“Tas dan cemilan aja.”
“Oh, kapan belanjanya?”
“Sebelum ke apartemen tadi.” Ya, dia hanya menjawab seadanya.
Sepanjang perjalanan menuju apartemen pun Jingga lebih banyak diamnya, saat aku bertanya dia hanya menjawab seperlunya.
Sampai di pa
