Suasana ruang makan saat sarapan pagi di kediaman Rian, terasa lain. Sang kakak yang biasanya banyak bicara, terlihat diam menikmati sarapan paginya. Begitu juga sang ibu yang terlihat perhatian melayani suaminya dalam diam. Entah apa yang terjadi, Rian tidak tahu sama sekali. Tapi, satu yang pasti, ia pun tidak ingin mengetahuinya. Di saat Rian sudah hampir menghabiskan makanannya, sang ayah akhirnya bersuara. "Rian, apakah kamu memilih masalah dengan Angela?" Tiba-tiba Pak Henry —ayah Rian— membicarakan sosok perempuan yang kemarin sore datang ke kediamannya. Angela, teman sekolah Rian. Rian sudah terlihat malas saat sang ayah menyebut nama Angela. "Enggak, Yah. Aku sama Angela baik-baik aja," jawab Rian dengan gaya santai berusaha menghilangkan kejengahan yang ia rasakan.