Menjelang sore, umi Sondari pun pamit pulang, karena harus mempersiapkan dagangan untuk besok. Sementara Arumi seperti biasa menemani Risma di Rumah Sakit Bersama dengan Alkema. Mereka berdua pun sedang asik memakan cemilan sambil ngobrol, sementara Raditya tengah tidur setelah minum obat siang tadi. Obrolan pun terhenti, saat ucapan salam terdengar bersamaan dengan pintu kamar Raditya yang di dorong dari luar. Serentak keduanya langsung menjawabnya sambil menolehkan wajah kearah pintu yang terlihat jelas seorang laki – laki berusia sekitar lima puluh tahun lebih tengah tersenyum.
“ Abah, umi!” seru mereka berdua sambil berdiri dan menghampiri Ustadz Muchtar yang datang Bersama istrinya umi Halimah. Risma dan Arumi segera menyambut kedatangan keduanya dengan mencium tangan ustadz Muchtar
