Kamu Menjebakku!

1442 Words

28 Vlorin mendengarkan penuturan Jourell yang wajahnya terpampang di layar ponsel. Perempuan berambut cokelat manggut-manggut ketika Jourell menerangkan hasil pembicaraannya dengan Cornelia. "Ya, tidak apa-apa. Aku akan menunggu dia siap," tukas Vlorin, sesaat setelah Jourell menuntaskan ucapannya. "Aku rasa, dia memang tidak mau, Vlo,' balas Jourell. "No problem. Itu haknya. Kita tidak bisa memaksa." "Hu um." Jourell mengamati wajah cantik Vlorin yang terlihat alami. "Vlo, aku mendapatkan pekerjaan tambahan..Maksudku, selain yang ditawarkan Pak Timothy," ungkapnya untuk mengalihkan pembicaraan. "Tambahan?" "Ya. Dari Mas Tio dan teman-teman." "Pekerjaan apa?" "Pengelola proyek baru di New Plymouth." "Ehm, di New Zealand?" "Yups." Vlorin mengulaskan senyuman. "Aku sen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD