Part 49

1462 Words

Eyrin tak tahu apa yang sudah dilakukannya yang membuat Edgar seperti menjauh darinya. Sebelumnya merasa lega saat melihat Edgar pulang dan langsung menghambur ke arah pria itu setelah menunggu sejak siang di ruang tengah. Ia melingkarkan lengannya di lengan Edgar dan mengikuti pria itu masuk ke kamar mereka. Eyrin menarik lengannya dan berganti memeluk pinggang Edgar dari depan ketika pintu kamar tertutup. Wajahnya mendongak ke atas dengan senyum kebahagiaan yang tak bisa ditahannya. “Kenapa kau tidak bilang kalau hari ini akan ke luar kota?” rajuknya menuntut jawaban. “Kau masih tidur,” jawab Edgar datar. Lalu mengurai pelukan Eyrin. “Aku ingin mandi.” Awalnya Eyrin pikir, karena pria itu sedang lelah dan sedikit stres. Edgar jadi lebih banyak diam, hanya menjawab pertanyaannya den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD