Sejak hari itu juga para tetua juga langsung menyiapkan penyegelan untuk jiwa serigala Jimmy. Mereka memasukkan pria serigala itu ke ruang bawah tanah yang memang dipersiapkan untuk tempat penyegelan alpha yang memiliki kekuatan istimewa seperti Jimmy dan Ednan dan juga alpha pendahulu mereka yang lain.
Sebuah ruangan kosong yang memiliki sebuah rantai untuk menahan pergerakan korban dan menjaganya agar tetap berada di tengah-tengah garis penyegelan berbentuk lingkaran yang cukup besar dengan banyak simbol-simbol asing yang tertulis di dalamnya. Penyegelan tersebut berlangsung selama tiga hari lamanya. Dan selama itu juga Jimmy akan mengalami siksaan yang begitu pedih di dalam segel yang memancarkan sinar kemerahan tersebut. Siksaan yang mendera bagian dalam tubuhnya karena segel tersebut bekerja dengan menahan pertumbuhan jiwa serigala Jimmy sekaligus menyegel kekuatannya. Efek yang dihasilkan bisa membuat tubuh serigala Jimmy mengecil hingga berukuran cub atau berukuran anak serigala, dan Jimmy tidak bisa mengeluarkan kekuatan sejatinya. Bahkan pria itu bisa mendengar suara retakan pada tulang-tulang di dalam tubuhnya ketika proses penyegelan terjadi disertai hawa panas juga uap yang menguar pada tubuh telanjangnya.
Segel ini merupakan segel yang dibuat oleh penyihir putih jaman dahulu yang beruntungnya bisa dipakai untuk menyegel kekuatan mereka di tiap bulan purnama, di waktu tertentu. Setiap kali pria itu melakukan ritual penyegelan di ruangannya maka beberapa penjaga di depan ruangan tidak akan memperbolehkan siapapun memasuki ruangan tersebut termasuk luna Raya. Bahkan kalaupun tidak ada proses penyegelan yang dilakukan, tempat itu akan tetap dijaga oleh pengawal khusus dan tidak memperbolehkan siapapun yang tidak berkepentingan memasuki ruangan itu.
Semua itu dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti musuh yang mencoba merusak segel tersebut agar terjadi keributan di dalam pack mereka dan lalu klan mereka menjadi hancur karena amukan dari serigala alpha mereka yang menggila. Selama ini Jimmy melakukan segel tersebut untuk menahan pergerakan jiwa serigalanya, Jeremmy, sembari menerima misi khusus untuknya mencari soulmate miliknya segera dan mendapatkannya. Karena hanya itu satu-satunya cara yang bisa menahan kegilaan dari jiwa serigalanya itu.
Namun beberapa hari yang lalu Jimmy telah menemukan gadis itu sekaligus juga telah melepaskannya. Banyak hal yang telah terjadi dan Jimmy telah menyerah untuk memilikinya. Ini adalah kebodohannya sendiri yang tidak becus menjaga soulmate-nya. Dan Jimmy tidak ingin membuat gadis itu lebih terluka dari ini dengan memaksakan kehendaknya, tanpa mempedulikan hati Elena yang sebenarnya. Jimmy tidak ingin menjadi pria yang egois dengan memaksa gadis itu untuk mencintainya, terlebih Elena telah mengandung anak dari teman ularnya yang bernama Evan. Mereka sudah saling mencintai, dan itu cukup untuk membuat Jimmy menyerah dan mengikhlaskan mereka untuk hidup bersama.
Dan pertemuan Jimmy dengan Elena, soulmate-nya, merupakan kesempatan terakhir Jimmy untuk terlepas dari penyegelan yang menyiksa itu. Karena lambat laun segel yang digunakan tetua untuk menyegel kekuatan Jimmy semakin rapuh dan bisa dipastikan segel selanjutnya tidak akan berhasil kembali. Dengan kata lain mereka harus bersiap menghilangkan nyawa pria serigala itu secara paksa sebelum pria serigala itu kembali mengamuk tidak terkendali dan menghilangkan banyak nyawa di dalam pack mereka dan menghancurkan segala isinya.
Mereka harus melakukannya karena sudah tidak ada cara lain lagi yang bisa dilakukan. Jika mereka memilih untuk membuang Jimmy ke luar perbatasan, maka bisa dibayangkan pria itu akan menjadi senjata besar untuk musuh Silver pack yang mendapatkannya. Mereka bisa menggunakan Jimmy yang telah hilang kendali sekaligus telah kehilangan akal sehatnya untuk menyerang pack mereka atau bahkan menjadikan pria itu sebagai alat untuk menyerang musuh-musuh lainnya, dan itu terlalu keji dan tidak manusiawi untuk pria serigala yang pernah menyandang gelar sebagai Alpha dari Silver pack. Juga terlalu rendah untuk nama besar klan Silver pack yang terkenal di antara klan besar lainnya. Hal itu terlalu mencoret nama kebanggaan mereka.
Sekali lagi, Jimmy sudah mengetahui resiko yang akan didapatkannya ketika pria itu memilih melepas soulmate-nya untuk pria lain yang dirasanya lebih pantas untuk mendapatkan gadis itu. Jimmy siap untuk pergi, meninggalkan dunia ini. Meski begitu, jauh dalam lubuk hatinya pria itu merasa sedih dan menyesal telah membuat ibunda tercintanya kembali merasa kehilangan anggota keluarga yang paling dicintainya lagi. Jimmy tidak henti mengucap kata maaf dari lubuk hatinya yang terdalam untuk luna Raya, ibu kandung yang sangat menyayangi dan memberi harapan lebih kepadanya.
Kembali pada perjalanan Jimmy dan luna Raya yang tengah dipandu oleh beta Kriss mengelilingi camp pelatihan mereka. Tidak banyak dari tempat itu yang memperlihatkan calon-calon serigala muda dengan berjenis kelamin perempuan. Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin laki-laki.
Kini mereka telah berada tidak jauh dari tempat arena pertarungan untuk melatih fisik mereka sekaligus tempat untuk melakukan simulasi pertarungan antara satu sama lainnya. Tempat tersebut berada lebih dalam dari pintu luar, pintu kedatangan Jimmy dan luna Raya yang disambut beta Kriss tadi. Tempat itu lebih terlihat seperti sebuah lapangan berbentuk lingkaran yang cukup luas dengan sebuah garis lingkaran di tengah-tengah lingkaran tempat arena pertarungan mereka. Dan biasanya mereka akan melakukan simulasi pertarungan di tempat itu satu lawan satu dengan disaksikan oleh banyak rekan-rekan mereka yang saling menyemangati satu sama lainnya di sekitaran arena pertarungan. Baik Jimmy, luna Raya dan beta Kriss samar-samar bisa mendengar suara riuh yang terdengar di dalam arena pertarungan tersebut.
Dan semakin terdengar lebih jelas tiap kali langkah mereka mendekati tempat tersebut hingga mereka sampai di sana. Mereka bertiga bisa melihat dengan jelas simulasi pertarungan yang sedang dilakukan di arena pertarungan yang dilakukan oleh dua ekor serigala besar dengan warna coklat dan coklat gelap. Mereka saling terdiam berhadapan satu sama lain sebelum keduanya kembali bergerak saling menyerang. Terlihat sekali bahwa pertempuran itu sudah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu melihat tempat arena pertarungan yang cukup berantakan. Begitu juga dengan kondisi kedua serigala tersebut yang cukup kotor karena debu. Teman-teman mereka saling bersorak riang menyemangati mereka berdua tanpa menyadari kehadiran Jimmy, luna Raya dan beta Kriss di sana.
Jimmy langsung menghentikan pergerakan beta Kriss yang akan mengumumkan kedatangan Luna dan Alpha mereka kepada seluruh trainee di sana, karena pria serigala itu ingin melihat hingga akhir jalannya pertarungan ke dua serigala muda yang tengah bertarung di sana. Beta Kriss kemudian mengangguk mengerti permintaan dari alphanya itu. Dalam diam Jimmy menyaksikan sendiri bagaimana serigala berwarna coklat gelap itu melompat dan menerjang serigala yang berwarna coklat dengan beringas, namun serigala coklat itu berhasil menghindarinya dan balas menyerang serigala tersebut dengan menubrukkan tubuhnya hingga membuat lawannya terpelanting jatuh ke samping.
Tanpa memberi jeda untuk serigala tersebut berdiri, serigala coklat itu segera menyerang lawannya dengan menggigit bagian lehernya juga menahan tubuhnya dengan tekanan kedua kaki depannya dan juga satu kaki belakangnya. Terdengar suara kaingan yang mengartikan bahwa serigala berwarna coklat gelap tersebut memilih menyerah. Sampai terdengar aba-aba berhenti dari juri di sana akhirnya serigala berwarna coklat itu melepas gigitannya dan melompat-lompat di tempat, merasa senang dengan kemenangannya yang juga disambut sorakan kegembiraan dari arah penonton di sana, begitu juga dengan Jimmy yang tengah menampilkan senyum kecilnya ikut senang melihat akhir pertandingan mereka. Berakhirnya pertandingan tersebut menandakan beta Kriss diperbolehkan untuk melanjutkan kegiatan yang akan dilakukannya tadi sebelum Jimmy menahan pergerakannya. Beta Kriss maju beberapa langkah di depan dan kemudian menepukkan kedua tangannya dengan keras meminta perhatian mereka.
"Hei, kalian semua, perhatikan siapa yang datang bersamaku sekarang ini!" seru beta Kriss yang berhasil merebut atensi mereka semua. Setelah melihat kehadiran Alpha dan Luna mereka, semua trainee yang berada di sana langsung melempar senyum mereka dan membungkuk dengan hormat sejenak menyambut kedatangan Jimmy dan luna Raya.
"Wah lihat, Alpha dan Luna datang untuk melihat kita!" seru salah satu dari mereka.
"Lihatlah, beruntung sekali kau bertarung dengan disaksikan Alpha dan Luna kita."
"Ya tapi aku kalah. Ah sial. Bisakah aku bertarung sekali lagi? Aku juga ingin mereka melihatku sebagai pemenang."
"Hahaha kalau kalah ya kalah saja, Bon."
"Ya, benar. Lain kali kita lakukan lagi setelah berlatih nanti. Bagaimana?"
“Benarkah? Aku mau!"
"Hei, aku juga mau ikut berlatih bersama kalian nanti."
“Baiklah, kita berlatih bersama setelah ini. Siapa yang kalah, dia harus traktir kita makan nanti.”
"Apa?! Oke, aku setuju, siapa takut!"
"Hei, kalian jangan berisik terus. Kalian tidak lihat Alpha Jimmy sedang memerhatikan kita huh."
"Hehehe halo alpha Jimmy dan luna Raya."
Percakapan lucu dari para trainee-trainee muda seperti mereka berhasil menghibur Jimmy dan luna Raya yang mendengarnya. Nampak senyum bangga dari keduanya yang melihat betapa antusiasnya para calon pejuang Silver pack tersebut untuk berlatih agar lebih menjadi lebih kuat lagi. Jimmy bergerak maju lebih mendekat ke arah mereka semua dengan senyuman yang masih terpancar di bibirnya.
"Terima kasih, kalian telah berlatih dengan baik seperti ini." ucap pria serigala itu yang mengundang rasa heran di balik kepala para trainee lainnya. Kini Jimmy bisa melihat tiap trainee-trainee saling melempar pandang dengan raut wajah penuh tanya setelah mendengar ucapan dari alpha mereka.
“Kenapa alpha mengatakan seperti itu? Alpha tidak perlu berterima kasih kepada kami hanya karena kami melakukan pelatihan wajib seperti ini, Alpha." ucap salah satu trainee di sana yang mewakili pertanyaan di benak mereka semua. Jimmy kembali tersenyum mendengarnya.
"Siapa namamu, Bung?" tanya Jimmy yang melihat pria serigala yang baru menginjak umur 17 tahun itu.
“Namaku Evan, alpha Jimmy." jawab pria itu. Jimmy langsung tertegun sebentar ketika mendengar pria itu menyebut namanya yang mirip dengan nama teman ularnya, pemilik hati belahan jiwanya saat ini. Tidak bisa, Jimmy tidak boleh mengingatnya kembali.
Lupakan dia Jimmy, lupakan mereka. Ini sudah menjadi keputusanmu untuk melepaskannya. Kau tidak boleh mengingat mereka kembali. Kau harus bisa benar-benar melepaskan cintamu untuk kebahagiaan mereka, Jim, harus!