28. Mayat Perempuan yang Mengganggu Pikiran Alvin

2153 Words

Pikiran Alvin terbagi dengan dua hal, pekerjaannya dan mayat perempuan itu. Banyak pertanyaan yang mencuat di kepala Alvin. Membuat lelaki itu sedikit tidak fokus bahkan sampai ditegur oleh profesor saat di ruang tindakan. Alvin menepuk-nepuk pipinya, berusaha untuk menepis pertanyaan-pertanyaan yang mencuat di kepala. “Ada apa? Kayaknya kamu lagi banyak pikiran,” tegur Adnan, salah satu profesor di rumah sakit. Alvin meringis, lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Maaf, Prof.” Lelaki paruh baya itu menepuk bahu Alvin. “Nggak baik bawa-bawa masalah pribadi ke kerjaan, apalagi kamu ini seorang dokter. Paham, ya?” Alvin menunduk takdzim. “Paham, Prof.” Adnan melempar senyum tipis sebelum keluar dari ruangan operasi. Tapi, Alvin yang tiba-tiba teringat akan sesuatu langs

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD