Novan berseru tidak percaya. Dugaan mereka selama ini benar, Rio terlibat dalam penculikan Almira. Lelaki berambut cokelat itu menepuk pundak Alvin, ia merasa seperti sedang memenangkan sebuah lotere. “Dugaan kita bener, Vin! Itu si Rio! Tapi, kenapa waktu itu Widya bilang dokter gila itu lagi ada di rumah sakit, ya?” “Dia berkelompok, Van. Sekarang kta menghadapi sekelompok orang, bukan cuma Dokter Rio aja.” Ketakutan Alvin menjadi kenyataan. Menghadapi sekelompok orang yang menyimpang sungguh tidak mudah. Terlebih, ia tidak tahu siapa saja yang menjadi anggotanya dan seberapa kuat mereka. Sementara itu, Alvin berdiri menentang mereka semua hanya dengan 3 orang saja. Sungguh kekuatan yang berbeda jauh. Alvin dapat memastikan kalau mereka akan kalah sebelum berperang. “Sepertinya k