Selepas dari kantor, Dewa dan Alea kini tengah berada di super market. Alea mampir untuk membeli beberapa kebutuhan pokok yang kebetulan habis di dapurnya. Sebenarnya Alea jarang sekali masak, sudah delapan bulan Alea menetap di Bali, bisa di hitung jari berapa kali Alea masak selama tinggal di sana. Tapi sejak mengenal Dewa, dia jadi lebih sering masak, karena Dewa terkadang bersikeras ingin makan di rumah Alea. Sipat pemaksanya sudah benar-benar keterlaluan, namun entah kenapa Alea senang saat seseorang menikmati masakannya dan bahkan memuji hasil masakannya. Bukan Alea yang terlalu mengharapkan pujian tapi sejatinya semua wanita akan merasa bahagia dan bangga saat seseorang menikmati hasil karyanya termasuk karya memasak. Alea masih menelusuri satu sisi super market itu dengan Dewa yan