Bab 41 Kalah namun bertahan

1371 Words

Hari sudah sore saat Alea mulai membereskan beberapa file di meja kerjanya dan menyimpan semua faktur kedalam lemari dan menguncinya. Alea bergegas keluar dari ruang kerjanya dan turun karena Dewa sudah menunggunya di parkiran. Senyum langsung mengembang dari kedua sudut bibir Dewa saat melihat wanitanya keluar dari pintu kaca itu. Dewa langsung merangkul pundak wanitanya sambil sesekali mencium pelipisnya. "Sorry, aku sedikit telat, soalnya tadi ada meeting mendadak," ucap Dewa sesal. Pasalnya dia sudah telat dua jam lebih dan membiarkan istrinya masih berada di kantor meski kantornya sudah sepi. "Gak apa-apa, di dalam juga masih ada Hary dan beberapa montir lain yang masih lembur," jelas Alea. "Kita makan diluar atau kamu mau masak sendiri?" Tanya Dewa setelah menyalakan mesin mobilny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD