BAB 2 LADY MARRY

1043 Words
Lady Marry baru saja kehilangan putra tunggalnya dalam sebuah kecelakaan kereta. Kecelakaan tersebut tidak hanya merenggut seorang putra, tapi juga masa depan keluarga Harrington .... George Harrington adalah putra tunggal sang Countess dari pernikahan pertamanya dengan putra sang paman. Pengaturan pernikahan itu tak lain juga untuk mempertahankan darah seorang Harrington, tapi malang, suaminya yang sakit-sakitan itu meninggal, bahkan saat Lady Merry sedang mengandung dua bulan. Karena itu pernikahan keduanya dengan seorang pengusaha yang membawanya kabur dari Scotlandia waktu itu masih sering di anggap sebagai kutukan bagi keluarga nya hingga saat ini. Saat itu Lady Marry sedang hamil tujuh bulan ketika memilih pergi dari Scotland bersama pria yang telah begitu berani melamarnya. Sang Countess yang memiliki gelar atas dirinya sendiri itu memilih menikahi seorang pria biasa dari kalangan pengusaha, dan mengabaikan cibiran dari masyarakat tentang kondisinya yang bahkan masih hamil besar. Lady Marry berkeyakinan jika anaknya nanti lahir dia harus memiliki sosok seorang ayah, dan semua itu akhirnya memang di dapatkan oleh putranya. Suami kedua Lady Marry membesarkan George seperti putra kandungnya sendiri, meskipun pemuda itu tetap harus menyandang nama Harrington sebagai nama belakangnya. George tumbuh menjadi pemuda tampan yang cerdas dan selalu bisa di andalkan dalam segala hal, dia berhasil mendapatkan begitu banyak pencapaian di usia nya yang masih sangat muda. Tapi sayang malang kembali tak dapat di dugaan, George Harrington harus meninggal dalam usia yang juga masih sangat muda dan meninggalkan seorang istri tanpa keturunan. Lady Marry benar- benar sudah tidak peduli tentang gelar kebangsawanan keluarga Harrington, tapi Lady Marry tidak akan rela jika keluarga Harrington harus berakhir tanpa penerus. Entah dosa apa yang pernah dia buat keluarganya hingga kutukan itu seperti terus mengikuti mereka. Pernikahan keduanya tidak di karuniai keturunan dan putra tunggalnya pun meninggal dengan cara yang begitu tragis. Setelah banyak berpikir Lady Marry terpaksa harus meminta pertolongan adik laki-lakinya, Richard Harrington. Meski Richard Harrington sudah memutuskan menanggalkan kemewahan dunia kebangsawanan demi menikahi putri seorang pengawas estate dan berjanji tidak akan kembali ke pergaulan masyarakat London. Tapi, Lady Mary yakin adik lelaki satu-satunya itu tidak akan bisa mengabaikan begitu saja jika kelangsungan keluarga Harrington yang menjadi pertaruhannya kali ini. Keluarga Harrington yang terkenal dengan kerajaan bisnisnya di seluruh Inggris benar-benar seperti tidak ada artinya jika harus tanpa penerus. Seperti mendapat kutukan yang sama, adik laki-lakinya Richard juga hanya memiliki seorang putri dari dua puluh dua tahun pernikahannya. Hanya satu keponakan perempuan yang tersisa dari darah Harrington, dan hanya dialah satu-satunya harapannya kali ini untuk membenahi kesalahan mereka semua. Keponakan nya itu harus menikah dengan benar, walaupun sepertinya Lady Mary juga harus berjuang lebih keras jika ingin membawa seorang gadis yang biasa di besarkan di estate untuk memasuki pergaulan London. Lady Marry sudah menghabiskan waktu hampir dua tahun hanya untuk membujuk adik laki-lakinya. Richard Harington yang sangat mencintai putri tunggalnya itu memang tidak pernah setuju dengan permintaan kakaknya untuk membawa putrinya dalam ajang pencarian jodoh. Bagaimanapun Richard lebih setuju putrinya mendapatkan hidup yang bahagia dibanding harus menghasilkan keturunan berdarah bangsawan. Tapi, tiap kali Lady Mary tidak pernah menyerah untuk meyakinkan adik laki-lakinya, bahwa bukan tidak mungkin putrinya juga akan mendapat kebahagiaan di lingkungan yang selama ini tidak pernah di perkenalkan padanya. Lady Mary bahkan sempat bersitegang dan menuduh adik laki-laki nya itu egois jika sama sekali tidak memberinya kesempatan. Setelah kepergian penerus satu-satunya keluarga Harrington, Richard seperti tidak punya pilihan lain kecuali mengikuti permintaan kakak perempuannya. Bukan bermaksud mengorbankan putrinya untuk menjalani pernikahan yang tidak diinginkannya, namun Richard hanya bisa berdoa, semoga putrinya itu akan bisa bertemu dengan pemuda yang di inginkannya di pesta perjodohan nya nanti. Tapi bagaimanapun mengirim putrinya untuk hadir di pesta-pesta kalangan bangsawan di London bukanlah perkara mudah, putrinya sudah biasa hidup di estate dengan menunggangi kuda dan kadang kala ikut menggembala ternak. Hal pertama yang bisa di bayangkannya hanyalah penolakan keras dari anak gadisnya itu. Sejak Richard Harrington memilih menikahi putri seorang koboi yang dicintainya, Richard memutuskan untuk pergi meninggalkan seluruh hingar-bingar dunia kebangsawanannya dan kembali ke tanah peternakan. Richard juga akan membesarkan putri mereka satu-satunya itu seperti apa yang dinginkan istrinya yang sangat menghargai kebebasan hidup tanpa tekanan dan aturan dunia kebangsawanan London, itulah kenapa mereka memilih tinggal dan membesarkan anaknya di estat pedesaan terpencil yang di wariskan Ayahnya. Istrinya adalah gadis yang lahir dan besar di bagian barat Amerika, pada awalnya petualangannya menyebrangi lautan luas hingga sampai ke Inggris tujuannya hanya untuk menemukan seorang ayah . Ternyata hal itu justru membawanya ke peradaban rumit di mana akhirnya dia menemukan petualangan cinta penuh konflik dengan putra seorang Earl, di mana ayahnya bekerja sebagai mandor peternakan di tanah sang Earl. Richard Harrington adalah putra tunggal sang Earl yang membut gadis itu jatuh Cinta. Itulah kenapa Richard sendiri juga tidak bisa berbuat apa-apa saat mengetahui gelagat putrinya yang sepertinya juga mulai menaruh hati pada putra salah satu pengurus estat nya yang sengaja dia datangkan dari negeri bekas koloni. Terlebih Richard juga sangat menyukai pemuda pekerja keras itu, dan tidak pernah merasa keberatan dengan kedekatan kedua anak muda itu. Semua memang tidak ada yang menduga jika putra tunggal kakaknya, dan satu-satunya penerus gelar kebangsawanan keluarga Harrington itu bakal meninggal muda tanpa meninggalkan keturunan, tapi begitulah bencana memang tidak ada yang dapat menduga. George Harrington meninggal dalam kecelakaan saat kembali dari perjalanan bisnis, keluarga Harrington memang dikenal sebagai keluarga pebisnis yang cerdik begitulah keluarganya justru menjadi jauh lebih kaya setelah masa revolusi industri. Meski keluarga Harrington terkenal sukses dalam berbisnis tapi dalam urusan keturunan keluarga mereka seolah mendapat kutukan. Nenek moyang keluarga Harrington sebenarnya masih mewarisi garis kekerabatan dekat dengan bangsawan York dan Stuart dari Scotland. Sulitnya mendapat keturunan di keluarga mereka nampaknya memang bukan sekedar rumor belaka karena memang begitulah kenyataanya. Lady Mary tidak memiliki keturunan dari pernikahan keduanya, dan pernikahan Richard juga hanya dikaruniai seorang Putri, sudah jelas tidak ada lagi garis keturunan yang tersisa setelah ini. Richard yang akhirnya memberi kelonggaran, memberi ijin untuk satu seasons, artinya Lady Mary mendapatkan kesempatan untuk membawa keponakannya dalam pesta perburuan jodoh tahun depan karena season tahun ini sudah berlalu, Lady Mary masih punya waktu hampir satu tahun untuk membenahi banyak hal. Meski sudah sedikit terlambat untuk membawa gadis dua puluh tahun untuk mengikuti debutan pertamanya tapi siapa yang tau mereka benar-benar tidak punya pilihan. Mereka hanya bisa berharap dari keajaiban, dan semoga gadis itu bisa segera memberi keturunan sebagai penerus keluarga Harrington yang dipastikan akan ikut punah jika tidak demikian. ***** *****          *****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD