"Gue nggak perlu bantuan lu!" Tara mendelik kesal ke arah Andre. Pasti setelah ini semua penghuni sekolah akan menganggapnya pengecut yang hanya bersembunyi di bawah ketiak sahabatnya. "Gue bisa jaga diri gue sendiri!" Andre menghela nafas. Dia sudah kenal tabiat sahabat baiknya ini. Tara tak suka dibela. Tara lebih suka membela. Tapi dia tetap tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada sahabatnya bukan? "Suka-suka lu lah." Andre mengangkat bahu cuek. "Gue cuma nggak suka best friend gue disentuh. Apalagi dipukul." Andre menoleh ke arah Cindy yang masih berdiri dengan muka pucat. "Denger lu?" Tanyanya keras. "Sekali lagi lu kek tadi, gue patahin tangan lu! Nggak puas lu nyiksa Vian kemaren?" Deg! Vian berdebar. Rona merah perlahan menjalari pipinya. Gadis itu menundukkan kepala seraya