BAB 16. Tak PahamSelepas kejadian tidak menyenangkan tadi, Ghea memilih untuk menghindar dengan alasan pergi ke toilet. Sebab jika berada di sana lebih lama lagi, Ghea tak yakin jika dirinya bisa bertahan dan tidak memaki Zebra di depan keluarganya. Mentang-mentang Ghea selama ini cuma diam dan menurut, lantas Zebra bisa seenaknya merendahkan Ghea, begitu? Tidak sama sekali. Meskipun Ghea mencintai pria itu, tapi bukan berarti Ghea mau-mau saja jadi bahan cemoohan keluarga besar Zebra. Lagipula... jika selama ini Zebra tahu standar kelayakan calon menantu di keluarganya adalah seorang dokter, kenapa Zebra tetap bersikeras membawa Ghea? Selain itu, Ghea juga tak diberi tahu bagaimana caranya bersikap. Menatap pantulan wajahnya di cermin wastafel, Ghea mendesah keras. Memang tak ada air